psikologi pendidikan
psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
latar belakang historis
ada tiga perintis terkemuka yang muncul di awal sejarah psikologi pendidikan:
WILLIAM JAMES(1842-1910) :
dia menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan.salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang sedikit lebih tinggi diatas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.
JOHN DEWEY:
ide-ide penting john dewey:
Pertama:dari dewey kita mendapatkan pandangan tentang anak sebagai pembelajar aktif(active learner).
Kedua :dari dewey kita mendapatkan ide bahwa pendidikan seharusnya difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
Ketiga :dari dewey kita mendapatkan gagasan bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang selayaknya.
NB:DEWEY adalah salah seorang psikolog yang sangat berpengaruh.seorang pendidik yang mendukung pendidikan yang layak bagi semua anak,lelaki maupun perempuan,dari semua lapisan sosial-ekonomi dan etnis.
E.L.THORNDIKE:
thorndike berpendapat bahwa salah satu tugas pendidikan disekolah yang paling penting adalah menanamkan keahlian penalaran anak.thorndike mengajukan gagasan bahwa psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan harus berfokus pada pengukuran.
fenomena pendidikan
Masalah pendidikan dewasa ini semakin menjadi perhatian. Tidak mengherankan mengingat pendidikan adalah tanggung jawab masyarakat dan menyangkut kehidupan masyarakat banyak. Kedudukan pendidikan sangat strategis menuju arah tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Berbagai upaya dihimpun dan dikerahkan untuk mencapai peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pendidikan, terutama pendidikan formal di sekolah-sekolah. Namun pada kenyataannya peningkatan kualitas sumber daya manusia itu tidaklah mudah karena banyak fenomena-fenomena yang menghambatnya,antara lain:
fenomena pendidikan
Masalah pendidikan dewasa ini semakin menjadi perhatian. Tidak mengherankan mengingat pendidikan adalah tanggung jawab masyarakat dan menyangkut kehidupan masyarakat banyak. Kedudukan pendidikan sangat strategis menuju arah tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Berbagai upaya dihimpun dan dikerahkan untuk mencapai peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pendidikan, terutama pendidikan formal di sekolah-sekolah. Namun pada kenyataannya peningkatan kualitas sumber daya manusia itu tidaklah mudah karena banyak fenomena-fenomena yang menghambatnya,antara lain:
1.lembaga sekolah yang membuat
tujuan pendidikan semakin sulit untuk dicapai.
2.bimbingan orang tua yang salah,misalnya terlalu memaksakan anaknya untuk ikut kedalam keinginan orangtua nya untuk kepentingan cita-cita si anak kedepannya.contohnya:memaksakan anaknya untuk menjadi dokter tetapi anaknya tidak mempunyai minat di bidang tersebut.
3.orangtua yang terdesak kebutuhan ekonomi,yang memperkerjakan anak nya diusia yang dini.seperti:mengamen,meminta-minta,dll.
3.orangtua yang terdesak kebutuhan ekonomi,yang memperkerjakan anak nya diusia yang dini.seperti:mengamen,meminta-minta,dll.
4.seorang anak juga kadang berpengaruh terhadap proses pendidikannya..apabila dia tidak berkeingan sekolah atau malas maka itu juga akan menjadi hambatan untuk dirinya sendiri.dan untuk mengatasi nya orangtua harus memberikan perhatian yang lebih terhadap si anak tersebut dan harus bisa mengetahui kendala apa yang dialami anak nya sehingga dia malas sekolah selanjutnya membicarakannya dengan baik-baik untuk menemukan solusi yang tepat.
sumber:
santrock,john.w,psikologi pendidikan,2010,jakarta:kencana
http://enewsletterdisdik.wordpress.com/2010/12/27/sepuluh-fenomena-pendidikan-kita/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar