Kamis, 11 April 2013

UTS 2012/2013

Nama : Citra wahyuni
Nim : 11-109
mata kuliah : Paedagogi

 
1. Uraikan secara singkat dan padat proses pembelajaran yang kelompok anda RENCANAKAN. Beri   ulasan atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan paedagogis praktis abad 21.
Jawaban :
- Perencanaan mengajar : Untuk 8 anak kelas 5 SD dan 1 anak kelas 6 SD kami mengajarkan pembagian matematika dan bahasa inggris mengenal kata-kata benda. (alasan kami memilih materi ini dikarenakan mereka mengaku belum begitu mengerti pembagian serta belum mengenal kata-kata bahasa inggris tentang benda) dan untuk 1 anak TK kami mengajarkannya untuk berhitung dan membaca huruf-huruf dari bahasa inggris. Jumlah peserta 10 anak (terdiri dari 8 anak kelas 5 SD, 1 anak kelas 6 SD dan 1 anak TK). Tempat pelaksanaan, Kos winda. Jln. Dr. Mansyur gg. berdikari/gg. langgar/ gg turi No. 7, tanggal 11 april 2013 jam 13.30 wib. Durasi mengajar 1 jam, alat dan bahan meliputi kamera, spidol, karton, flash card, gunting, selasiban, dan penggaris.

-Proses penyampaian pembelajaran :
  1. Sulistia Putri mengajarkan pembagian matematika kepada anak-anak kelas 5 SD dan 6 SD, setelah itu menyuruh setiap anak untuk maju kedepan dan mengerjakan 1 soal sebagai pemasti bahwa mereka sudah mengerti dan setiap anak yang berhasil mengerjakan soal dengan baik akan kami berikan reward berupa sebuah pensil.
  2. lalu, Citra Wahyuni mengajarkan anak-anak 5 SD dan 6 SD tersebut kata-kata benda dari bahasa inggris. Pertama sekali menyebutkan dan memperkenalkan ciri-ciri benda tersebut. Lalu meminta mereka untuk menyebutkannya bersama-sama setelah itu menguji mereka dengan memberikan Flash card. Dimana didalam setiap Flash Card ada kata-kata benda dan disediakan card yang berisi ciri-ciri dari setiap benda tersebut. Jadi satu Flash Card memiliki 1 card pendamping dan disini anak-anak akan disuruh untuk mengambil flash card yang sesuai dengan ciri-ciri yang ada di masing-masing card yang mereka dapatkan.
  3. Dan terakhir Winda mengajarkan 1 anak TK tersebut dengan mengajarkan menghitung penjumlahan dan membaca huruf-huruf dengan bahasa Inggris. Setelah itu menggunakan Flash Card yang berisi soal penjumlahan dan card pendampingnya yang berisi hasil-hasil dari soal tersebut.
                                
- Ulasan berdasarkan tinjauan Paedagogis praktis abad 21 : Di dalam Paedagogi abad ke 21, dikatakan bahwa Paedagogi tidak hanya berbicara mengenai seni dan ilmu mengajar, melainkan juga mendorong banyak orang untuk melakukan redesain dan pemahaman ulang atas bagaimana menggunakannya untuk merumuskan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kemajuan zaman. Nah, disini dikatakan bahwa sebaiknya kita merumuskan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kemajuan zaman, makannya sebelum kami memulai untuk membuat perjanjian mengajar kami bertanya dulu pada para anak-anak. Apa saja yang sedang mereka butuhkan untuk mereka pelajari. Dan dari semua daftar-daftar yang ingin mereka pelajari kami memilih hal-hal yang sangat penting untuk perkembangan dan bekal mereka kedepannya. Seperti mengajarkan bahasa inggris. Bahasa inggris kami yakini akan sangat berguna untuk kehidupan mereka sehari-hari dan untuk kedepannya dilapangan kerja. Dan juga dikatakan paedagogi tidak sekedar harus dipahami saja, tetapi bagaimana cara mengaplikasikannya kedalam pembelajaran juga penting. Dari sini kami mencoba untuk melakukan pembelajaran tersebut dengan memasukkan atau mengaplikasikan pemahaman paedagogi terlebih dahulu. Dengan memadukan atau merencanakan metode pengajaran kami dengan bermain sambil belajar menggunakan flash card.

2.Uraikan secara singkat dan padat tentang HASIL OBSERVASI dari proses pembelajaran kelompok anda. Beri evaluasi atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan Paedagogi, TIK, dan Fenomena kontemporer.
Jawaban :

Observasi saya : 

Secara keseluruhan kami menilai bahwa anak-anak tersebut antusias dan memiliki semangat belajar dan ingin mengetahui yang tinggi. Tetapi mungkin ada beberapa anak yang agak gelisah karena diganggu teman, ada anak yang gelisah apabila tidak bisa menjawab atau malu.

Observasi saya tentang beberapa anak :
  1. Yuni : Memiringkan sedikit wajahnya ketika saya menerangkan, selalu mencatat apa yang saya ajarkan, menggaruk-garuk pipi, berbisik dengan teman sebelahnya, menggigit ujung pensil, dan setiap saya melontarkan pertanyaan dia selalu mengangkat tangannya.
  2. Gadis : Bersender di dinding, bercanda ketika ditanyai tentang kejelasan materi, mengejek teman, menolak ketika disuruh menjawab, berbisik-bisik dengan teman, dan berkipas dengan buku.
  3. Yudi : tidur-tiduran dilantai, bersender di dinding, selalu mengomentari performa pengajar, ragu ketika menjawab pertanyaan, menopangkan dagu, mengejek teman.
Evaluasi berdasarkan Pedagogi, TIK, dan fenomena kontemporer :
Disini saya merasa bahwa kelompok kami sudah dapat mengatasi salah satu pertanyaan esensial yaitu, Penilaian kebutuhan : materi belajar apa yang di butuhkan? Karena mata pelajaran yang kami bawakan kami sesuaikan atau kami tanyakan terlebih dahulu dengan anak anak tersebut.

Dan didalam pembahasan "pembeljaran baru" dikatakan bahwa "siswa belajar paling efektif ketika mereka memahami apa yang mereka pelajari, mengapa mereka belajar materi itu, dan bagaimana mereka akan dapat  menggunakan pembelajaran baru mereka dalam kehidupan sehari-hari. Nah menurut saya point ini juga sudah kami penuhi dimana sebelum memberikan pelajaran bahasa inggris saya menjelaskan pada mereka apa sih bahasa inggris itu. Kegunaannya apa sih untuk sekarang, dan untuk masa depan. Dan disini kami telah memastikan bahwa para anak tersebut sudah memahami materi-materi yang kami sampaikan dengan menanyakannya satu persatu.

3. Tuliskan pandangan anda tentang pembelajaran pada perkuliahan Paedagogi di F.Psikologi USU semester TA. 2012/2013 berdasarkan tinjauan Paedagogi Teoritis dan Prinsip-Prinsip Paedagogis.
jawaban :

Pembelajaran didalam perkuliahan Paedagogi di F.Psikologi USU semester TA. 2012/2013 menurut saya sudah baik dan juga telah memenuhi atau sesuai dengan prinsip-prinsip paedagogis didalam buku.

Seperti :
  1. Ana Maria Gonzalez Soca mendefinisikan proses pedagogis sebagai sebuah proses pendidikan yang menyoroti hubungan antara pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa agar mempersiapkan dirinya untuk menjalani hidup. Dari pernyataan ini juga sudah terbukti bahwa pembelajaran didalam perkuliahan pedagogi juga sudah memenuhi tujuan yang dinyatakan Ana Maria G dimana proses pembelajaran dikelas pedagogi seperti tugas-tugas yang diberikan (kegiatan mewawancari guru : menuntut kita agar bisa mengembangkan kepribadian kita lebih baik dalam kemampuan bersosialisasi dengan guru-guru, menghilangkan rasa malu-malu atau takut ketika menjumpai orang baru, dan mengembangkan kreatifitas kita dalam menyusun struktur wawancaranya dan juga tugas mengajarkan anak-anak dengan prinsip pedagogi : dimana hal ini bisa membuat kita memiliki pengalaman baru dalam mengajar dan menjadi bekal kita kedepannya untuk menjalani hidup apabila kita ingin menjadi pengajar serta tugas ini juga bisa mengasah kreativitas kita karena ditugas ini setiap kelompok harus memikirkan konsep dan prinsip yang digunakan).
  2.  Dinyatakan didalam buku bahwa "setiap konten yang pembelajar ambil disekolah harus berguna dalam kehidupan sehari-hari, kini, dan kelak. Prinsip ini juga sudah diterapkan didalam pembelajaran mata kuliah pedagogi saat ini. Dimana para dosen pengampuh selalu membiasakan para peserta atau para pembelajar untuk mengerjakan tugas dari blog, membiasakan berinteraksi lewat jaringan internet seperti google talk, gmail, blogger dan lain-lain. Kebiasaan menggunakan teknologi seperti ini bisa berguna untuk kehidupan sehari-hari, kini, dan kelak untuk kedepannya (memenuhi tuntutan pekerjaan)
  3. Di kubu juga terdapat Program Revolusi Pendidikan Ketiga, dimana program ini dirancang dengan model paedagogis unik yang memiliki karakteristik-karakteristik tertentu. Dimana disini proses pembelajaran mata kuliah pedagogi juga sudah memenuhi beberapa karakteristiknya seperti pendidikan yang berpusat pada siswa, kegiatan tatap muka, dan pendidikan virtual. 
               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar