Selasa, 09 April 2013

paedagogi dan fenomena kontemporer



Pertanyaan Esensial
Seorang guru yang efektif harus menghabiskan banyak waktu untuk pertanyaan-pertanyaan strategis yang berkaitan dengan masalah-masalah paedagogi.
Pertanyaan dibawah ini pun menawarkan aspek-aspek strategis sebagai contoh paedagogi. Kegagalan untuk menjawab petanyaan-pertanyaan itu seperti mengurangi kemungkinan bahwa anak-anak akan membuat kemajuan yang mengesankan. Beberapa pertanyaan dimaksud disajikan berikut ini.

-Penilaian kebutuhan : materi belajar apa yang dibutuhkan?
-Pertumbuhan profesional : bagaimana cara meningkatkan mutu pengajaran dikelas?
-Budaya kelas : bagaimana cara menumbuhkan budaya kelas untuk belajar?
-Strategi : bagaimana guru belajar untuk memaksimalkan hasil ?
-Orkestrasi : bagaimana guru mengatur semua aspek yang berbeda dari paedagogi?

Dalam beberapa dekade terakhir banyak sekolah telah berjanji bahwa jaringan sekolah sering dikombinasikan dengan penggunaan teknologi baru yang akan merevolusi ruang kelas dan membawakan sebuah renaisans belajar. Guru-guru dituntut untuk percaya bahwa pembelian peralatan yang baik akan memungkinkan mereka melewati tuntutan yang menantang peningkatan paedagogi. Dalam beberapa hal, teknologi canggih sebagai jalan pintas, sebuah program paket, memang sangat akan mungkin menjadi sebuah peluru perak. Akan tetapi, jika gagal mengawinkannya dengan paedagogi, agaknya harapan itu akan menunjukkan hasil yang hambar.

Janji laptop
Penggunaan TIK dalam pembelajaran, penggunaan laptop bagi siswa makin menjadi sebuah kebutuhan. Manfaat laptop bagi siswa :

-Menulis secara cepat dan baik
-Memperluas pengetahuan
-Meningkatkan prestasi

Ini berarti bahwa sekolah dan orangtua harus melakukan investasi besar dibidang ini, tanpa melupakan esensi paedagogi.

Paedagogi Efektif 
Guru harus menjadi pembelajar sejati agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus mengalami percepatan, termasuk kemajuan dibidang paedagogi sendiri. Bukti-bukti luas yang terdokumentasi dengan baik ttg jenis pndktan pengajaran yang secara konsistem memiliki dampak positif terhadap aktifitas pembelajaran siswa. 

Menunjang pembelajaran
Siswa belajar lebih baik ketika mereka merasa diterima, menikmati hubungan positif dengan sesama murid dan guru, dan ketika mereka dapat menjadi aktif, terlibat sebagai masyarakat anggota belajar. Guru yang efektif membina hubungan yang positif dalam lingkungan yang peduli, inklusif, non diskriminatif, dan kohesif. Bekerja dengan ortu dan pengasuh sebagai mitra utama yang memiliki pengetahuan unik anak-anak mereka dan banyak peluang untuk memajukan anak-anak mereka belajar.
Pemikiran Reflektif
Siswa belajar paling efektif ketika mereka mengembangkan kemampuan untuk eksis kembali dalam mengakuisisi informasi atau gagasan, dan bahwa mereka telah terlibat dengan dan berfikir ttg hal ini secara objektif. Pembelajaran reflektif mengasimilasi pembelajaran baru, mengaitkannya dengan apa yang mereka sudah ketahui, mengadaptasinya dengan tujuan mereka sendiri, dan menerjemahkan pikiran kedalam tindakan.

Pembelajaran baru
Guru yang efektif merangsang keingintahuan murid-muridnya, meminta siswa untuk mencari informasi dan ide-ide yang relevan, dan menantang mereka untuk menggunakan dan menerapkan apa yang mereka temukan dalam konteks baru atau dengan cara baru.

Pembelajaran bersama
Siswa belajar ketika mereka terlibat dalam kegiatan bersama dan percakapan dengan orang lain, termasuk anggota keluarga dan orang-orang yang ada dalam masyarakat luas.

Koneksi pengalaman
Siswa belajar dengan baik ketika mereka mampu mengintegrasikan pembelajaran baru dengan pengalaman apa yang sudah mereka pahami.

Kesempatan belajar
Siswa belajar paling efektif ketika mereka memilih waktu dan kesempatan untuk terlibat dengan, berlatih, dan mentransfer pembelajaran baru.

Fenomena kontemporer
Kecepatan komputer dalam melakukan perhitungan yang terdefinisi dengan baik memungkinkan guru-guru untuk melakukan penjelajahan aneka konsekuensi dari interaksi pembelajaran dengan cara yang relatif sederhana, suatu fenomena yang sebelumnya masih dianggap tidak mungkin. Hal-hal yang dulunya dianggap sulit kini sudah bisa dihadapi secara santai dan lebih produktif. 

Guru-guru berfikir bahwa peran mereka bisa sangat menguntungkan dilihat dari perspektif keorganisasian sekolah dan pembagian tugas yang didukung oleh kapasitas TIK dan alat bantu pembelajaran lainnya.
Dalam sistem pembelajaran yang makin interaktif, guru tampil dengan peran khusus untuk menciptakan jenis lingkungan yang kaya dalam organisasi yang produktif, serta dapat memunculkan interaksi dari semua peserta. Guru memiliki tugas tambahan untuk mendorong, memfasilitasi, dan dan merangsang munculnya proses, membantu meyakinkan bahwa hal itu berkembang dalam arah yang menarik dan produktif bagi semua siswa. 

 Daftar pustaka : Danim, sundarwan.. 2010., Paedagogi, Andragogi, dan Heutagogi., Bandung : Alfabeta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar