Pertanyaan Esensial
Seorang guru yang efektif harus
menghabiskan banyak waktu untuk pertanyaan-pertanyaan strategis yang berkaitan
dengan masalah-masalah paedagogi.
Pertanyaan dibawah ini pun
menawarkan aspek-aspek strategis sebagai contoh paedagogi. Kegagalan untuk
menjawab petanyaan-pertanyaan itu seperti mengurangi kemungkinan bahwa
anak-anak akan membuat kemajuan yang mengesankan. Beberapa pertanyaan dimaksud
disajikan berikut ini.
-Penilaian kebutuhan : materi belajar apa yang dibutuhkan?
-Pertumbuhan profesional : bagaimana cara meningkatkan mutu pengajaran dikelas?
-Budaya kelas : bagaimana cara menumbuhkan budaya kelas untuk belajar?
-Strategi : bagaimana guru belajar untuk memaksimalkan hasil ?
-Orkestrasi
: bagaimana guru mengatur semua aspek yang berbeda dari paedagogi?
Dalam beberapa dekade terakhir
banyak sekolah telah berjanji bahwa jaringan sekolah sering dikombinasikan
dengan penggunaan teknologi baru yang akan merevolusi ruang kelas dan
membawakan sebuah renaisans belajar. Guru-guru dituntut untuk percaya bahwa
pembelian peralatan yang baik akan memungkinkan mereka melewati tuntutan yang
menantang peningkatan paedagogi. Dalam beberapa hal, teknologi canggih sebagai
jalan pintas, sebuah program paket, memang sangat akan mungkin menjadi sebuah
peluru perak. Akan tetapi, jika gagal mengawinkannya dengan paedagogi, agaknya
harapan itu akan menunjukkan hasil yang hambar.
Janji laptop
Penggunaan TIK dalam
pembelajaran, penggunaan laptop bagi siswa makin menjadi sebuah kebutuhan.
Manfaat laptop bagi siswa :
-Menulis secara cepat dan baik
-Memperluas pengetahuan
-Meningkatkan prestasi
Ini berarti bahwa sekolah dan
orangtua harus melakukan investasi besar dibidang ini, tanpa melupakan esensi
paedagogi.
Paedagogi Efektif
Paedagogi Efektif
Guru harus menjadi pembelajar
sejati agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
mengalami percepatan, termasuk kemajuan dibidang paedagogi sendiri. Bukti-bukti
luas yang terdokumentasi dengan baik ttg jenis pndktan pengajaran yang secara
konsistem memiliki dampak positif terhadap aktifitas pembelajaran siswa.
Menunjang
pembelajaran
Siswa belajar lebih baik ketika
mereka merasa diterima, menikmati hubungan positif dengan sesama murid dan
guru, dan ketika mereka dapat menjadi aktif, terlibat sebagai masyarakat
anggota belajar. Guru yang efektif membina hubungan yang positif dalam
lingkungan yang peduli, inklusif, non diskriminatif, dan kohesif. Bekerja
dengan ortu dan pengasuh sebagai mitra utama yang memiliki pengetahuan unik
anak-anak mereka dan banyak peluang untuk memajukan anak-anak mereka belajar.
Pemikiran Reflektif
Siswa belajar paling efektif
ketika mereka mengembangkan kemampuan untuk eksis kembali dalam mengakuisisi
informasi atau gagasan, dan bahwa mereka telah terlibat dengan dan berfikir ttg
hal ini secara objektif. Pembelajaran reflektif mengasimilasi pembelajaran
baru, mengaitkannya dengan apa yang mereka sudah ketahui, mengadaptasinya
dengan tujuan mereka sendiri, dan menerjemahkan pikiran kedalam tindakan.
Pembelajaran baru
Guru yang efektif merangsang
keingintahuan murid-muridnya, meminta siswa untuk mencari informasi dan ide-ide
yang relevan, dan menantang mereka untuk menggunakan dan menerapkan apa yang
mereka temukan dalam konteks baru atau dengan cara baru.
Pembelajaran
bersama
Siswa belajar ketika mereka
terlibat dalam kegiatan bersama dan percakapan dengan orang lain, termasuk
anggota keluarga dan orang-orang yang ada dalam masyarakat luas.
Koneksi pengalaman
Siswa belajar dengan baik ketika
mereka mampu mengintegrasikan pembelajaran baru dengan pengalaman apa yang
sudah mereka pahami.
Kesempatan belajar
Siswa belajar paling efektif
ketika mereka memilih waktu dan kesempatan untuk terlibat dengan, berlatih, dan
mentransfer pembelajaran baru.
Fenomena
kontemporer
Kecepatan komputer dalam
melakukan perhitungan yang terdefinisi dengan baik memungkinkan guru-guru untuk
melakukan penjelajahan aneka konsekuensi dari interaksi pembelajaran dengan
cara yang relatif sederhana, suatu fenomena yang sebelumnya masih dianggap tidak
mungkin. Hal-hal yang dulunya dianggap sulit kini sudah bisa dihadapi secara
santai dan lebih produktif.
Guru-guru berfikir bahwa peran
mereka bisa sangat menguntungkan dilihat dari perspektif keorganisasian sekolah
dan pembagian tugas yang didukung oleh kapasitas TIK dan alat bantu
pembelajaran lainnya.
Dalam sistem pembelajaran yang
makin interaktif, guru tampil dengan peran khusus untuk menciptakan jenis
lingkungan yang kaya dalam organisasi yang produktif, serta dapat memunculkan
interaksi dari semua peserta. Guru memiliki tugas tambahan untuk mendorong,
memfasilitasi, dan dan merangsang munculnya proses, membantu meyakinkan bahwa
hal itu berkembang dalam arah yang menarik dan produktif bagi semua siswa.
Daftar pustaka : Danim, sundarwan.. 2010., Paedagogi,
Andragogi, dan Heutagogi., Bandung : Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar