Pendidikan
anak usia dini tidak sekedar berfungsi untuk memberikan pengalaman
belajar kepada anak, tetapi yang lebih penting berfungsi untuk
mengoptimalkan perkembangan otak. Pendidikan anak usia dini sepatutnya
juga mencakup seluruh proses stimulasi psikososial dan tidak terbatas
pada proses pembelajaran yang terjadi dalam lembaga pendidikan. Artinya,
pendidikan anak usia dini dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja
seperti halnya interaksi manusia yang terjadi di dalam keluarga, teman
sebaya, dan dari hubungan kemasyarakatan yang sesuai dengan kondisi dan
perkembangan anak usia dini.
perkembangan kognitif anak gimana?
Dunia kognitif masa anak anak
prasekolah adalah kreatif, bebas, dan penuh imajinasi. Di dalam seni
mereka, matahari kadang kadang berwarna hijau, dan langit berwarna
kuning. Mobil mengambang di awan, dan manusia seperti kecebong.
Imajinasi anak anak prasekolah terus bekerja, dan daya serap mental
mereka tentang dunia semakin meningkat. Bahasan tentang perkembangan
kognitif masa awal anak anak kali ini berfokus pada tahap pemikiran
praoperasional piaget.
Dalam
buku Life Span Development oleh John W. Santrok pada tahun 2002, pada
tahap masa awal anak, seorang anak telah memasuki perkembangan kognitif
tahap praoperasional. Menurut piaget, tahap ini terjadi
pada usia anak mencapai 2 hingga 7 tahun. Pada tahap inilah konsep yang
stabil dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrisme mulai kuat dan
kemudian melemah, serta keyakinan pada hal hal yang magis terbentuk.
Pemikiran
praoperasional adalah awal kemampuan untuk merekonstruksi pada tingkat
pemikiran apakah seorang anak dalam melakukan sesuatu. Pemikiran
praoperasional juga mencakup peralihan penggunaan simbol dari yang
primitif kepada yang lebih canggih. Pemikiran praoperasional dapat
dibagi ke dalam dua subtahap: subtahap fungsi simbolis dan subtahap
pemikiran intuitif.
terus, perkembangan fisik anak prasekolah?
Anak-anak prasekolah mengalami growth spurt atau
peningkatan cepat pada perkembangan fisiknya. Pada masa ini, anak tidak
lagi terlihat seperti bayi tetapi tulang-tulang rawan sudah menjadi
tulang sesungguhnya, perut dan anggota badan yang lain sudah mulai kuat
dan mengencang. Peran gizi pada masa ini lebih lambat dari sebelumnya,
terdapat 2 gangguan terkait yaitu kelebihan berat badan dan kekurangan
gizi. Pada masa ini juga anak sudah mulai memiliki gerak motorik yang
bagus.
perkembangan sosioemosional anak prasekolah bagaimana ya?
Masa
kanak-kanak awal sering disebut “usia pragang” (pregang age). Pada masa
ini sejumlah hubungan yang dilakukan anak dengan anak-anak lain
meningkat dan ini sebagian menentukan bagaimana gerak maju perkembangan
social mereka. Anak-anak yang mengikuti pendidikan prasekolah, misalnya
pendidikan untuk anak sebelum taman kanak-kanak (nursery school), pusat
pengasuhan anak pada siang hari (day care center), atau taman
kanak-kanak (kindergarden), biasanya mempunyai sejumlah besar hubungan
social yang telah ditentukan dengan anak-anak yang umurnya sebaya. Anak
yang mengikuti pendidikan prasekolah melakukan penyesuain social yang
lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengikuti pendidikan
prasekolah. Alasannya adalah mereka dipersiapkan secara lebih baik
untuk melakukan partisipasi yang aktif dalam kelompok disbanding dengan
anak-anak yang aktivitas sosialnya terbatas dengan anggota keluarga dan
anak-anak dari lingkungan tetangga terdekat.
Salah
satu diantara sejumlah keuntungan pendidikan prasekolah adalah bahwa
pusat pendidikan tersebut memberikan pengalaman social dibawah bimbingan
para guru yang terlatih yang membantu mengembangkan hubungan yang
menyenangkan dan berusaha agar anak-anak tidak mendapat perlakuan yang
mungkin menyebabkan mereka menghindari hubungan social. Akibatnya, semua
reaksi negative kepada anak lain berkurang. Walaupun demikian, reaksi
negative kepada guru kadang-kadang meningkat sedikit setelah anak lebih
suka bergaul dengan teman sebaya daripada dengan orang dewasa.Studi
terhadap anak-anak dalam masa prasekolah telah membuktikan bahwa dengan
semakin meningkatnya usia anak, pendekatan yang ramah meningkat dan
interaksi permainan semakin berkurang. Tahun demi tahun anak laki-laki
semakin melakukan pendekatan yang ramah tetapi juga semakin melakukan
pendekatan yang bermusuhan dengan anak lain.
Setiap
tahun berganti, anak kecil semakin kurang menggunakan waktunya dengan
orang dewasa dan hanya memperoleh kesenangan sedikit dari pergaulan
dengan orang dewasa. Pada saat yang sama, minat mereka terhadap teman
sepermainan yang berusia sebaya semakin bertambah dan kesenangan yang
mereka peroleh dari pergaulan ini semakin kuat. Dengan berkembangnya
keinginan terhadap kebebasan, anak-anak mulai melawan otoritas orang
dewasa.
Walaupun
ingin mandiri, anak-anak masih berusaha memperoleh perhatian dan
penerimaan dari orang dewasa. Jika mereka telah memperoleh kepuasan dari
perilaku kelekatan pada masa kanak-kanak, mereka akan terus berusaha
membina hubungan yang bersahabat dengan orang dewasa, terutama anggota
keluarga.
sumber:
http://hbis.wordpress.com/2009/10/24/perkembangan-aspek-fisik-motorik-kognitif-bahasa-moral-sosial-emosi-dan-agama-dari-bayi-hingga-kanak-kanak/
http://aliafauziah.blogspot.com/2010/11/perkembangan-fisik-pada-kanak-kanak.html
http://www.psikologizone.com/perkembangan-kognitif-masa-awal-anak-anak/06511407
Harlock, E.B. 1980. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Ed 5. Jakarta : Erlangga
Santrock, J.W. 2002. Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup. Ed 5. Jakarta : Erlangga
http://sadidadalila.wordpress.com/2010/01/03/pentingnya-pendidikan-anak-usia-dini-di-indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar